Skip to main content

Mengalahkan Tipu Daya Iblis


Musuh terburuk dari iman kita bukanlah iblis tetapi justru pikiran kita sendiri yang berdosa. Pertempuran untuk menguasai pikiran manusia sudah di mulai sejak pencobaan yang pertama – memakan buah dari pohon pengetatahuan akan yang baik dan yang jahat – itu adalah pertempuran secara mental.

“Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah”.  Roma 8:5-8

Saya yakin bukanlah suatu kebutuhan jika Yesus disalibkan di Golgota, yang berarti “bukit tengkorak”. Ia benar-benar dibutuh dan itu dilakukan oleh pikiran manusia.

Perhatikan dari bagian Alkitab berikut ini bahwa Setan ingin menguasai pikiran kita untuk melakuakan kehendaknya:

“Sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.” 2 Timotius 2:24-26

Melalui pikiran manusialah setan menawan mereka yang menentang Tuhan. Dapat mengajar, membawa pada suatu pengetahuan, menawan. Sekali lagi konteksnya adalah mental.

Comments